Autumn

hey kalian, kumaha? damang? :)
ada apa dengan autumn? bukannya skrg lagi musim panas a.k.a kemarau?
hahaha sebenernya aku ambil judul autumn cuma ngiseng aja. pingin cari sesuatu yg baru,
pake judul musim kan berasa lebih ke novel2 an :D
ok this is my story

pada bulan februari - maret kemaren aku lagi benar2 terguncang dengan istilah galau,
yah bisa dikatakan fase dimana kita merasa terpuruk akan kejamnya dunia dan kegelapan hati. tapi tenang kini aku sudah bisa bangkit kembali *tarararararam
tapi memang benar kata orang ketika sudah mencoba untuk bangkit dan mengobati luka kita akan banyak rintangan yang silih berganti menerjang untuk menggoyahkan hatikita.
woah contohnya nih ya :

temen : eh na gi mana si *sensor* sehat?
aku : alhamdulillah damang makasih atuh udah nanyain si *sensor* kapan nanyain akunya?
setelah itu mulai sedih, kadang bingung harus bilang apa kalo di tanya orang,

contoh 2 

mama : gmn na si *Sensor* masih sering contact2an?
aku :alhamdulillah ma rajin sms an kok sama operator
jadi berasa sedih ketika terus terulang2 kaya gitu.

dan akhirnya aku mulai sedih gundah gulana dan kacau part 2, sampai akhirnya aku membaca sebuah buku yg mengatakan.
janganlah kau terlalu lama menyimpan masalahmu, karena masalahmu tak akan pernah habis apabila kau terus simpan. lebih baik keluarkan dan bagilah semua itu dengan cara bercerita keteman2mu makan sedikit demi sedikit masalah yang kau simpan akan habis secara pasti.
dan tertegunlah aku. mencoba untuk menafsirkan arti dari kutipan tersebut,
melihat cermin dan berkata pada bayanganku
"maaf ya sepertinya aku akan berhenti untuk berkonsultasi denganmu sudah saatnya aku berkonsultasi dengan orang di sekitarku"
kulihat bayangan di cerminku memandang cerah kearah mataku menandakan bahwa ia merelakanku untuk membagi isi hatiku dengan orang selain dirinya.
perlahan demi perlahan luka yang terbuka dihatiku mulai tertutup dengan hadirnya sahabat2 baruku di kamar. sahabat yang memang telah di kirimkan oleh tuhan untuk membagi suka dukanya hidup bersama mereka. senyum dan tawa kami adalah obat paling ampuh yang mampu mengobati lukaku.tanpa kusadari kini jahitan luka di hatiku sudah sembuh, hanya sedikit bekas gelap menandakan bahwa hatiku pernah terluka nampak di permukaan. tapi sudahlah setidaknya aku sudah sembuh,
mulai membuka fikiran dan hati untuk semua orang disekitarku,
mulai bersyukur akan kuasa tuhan yang telah mengirimkan malaikat2 indahnya di sekelilingku. wanita pria apapun itu selama bisa membuatku tersenyum sudah kuanggap sebagai malaikat.
setidaknya aku sudah melawati musim semi. dimana daun akan berguguran untuk tumbuh lebat kembali :)

Komentar

Postingan Populer